Minggu, 15 Mei 2011

Sangkala 9/10



Poster Sangkala 9/10

Jakarta Lega. Itulah rasa yang memenuhi dada para anggota Ikatan Abang None Jakarta (IANTA) saat ini. Setelah 5 bulan berlatih keras di sela kesibukan masing-masing, mereka kini telah siap mementaskan sandiwara musikal Betawi bertajuk 'Sangkala 9/10' di Teater Jakarta, TIM

Perasaan lega itu salah satunya diungkapkan oleh Iwed Ramadhan. "Akhirnya, setelah hampir 5 bulan aku hidup bagai zombie, tidur jam 2 pagi dan bangun jam 5 untuk siaran, hari yang dinanti-nanti akan segera tiba," ujarnya.

Alumnus Abang-None Jakarta yang kini dikenal sebagai penyiar radio itu akan bermain dalam 'Sangkala 9/10' bersama 70-an alumnus lainnya dari tahun pertama hingga tahun ini. Termasuk, antara lain Tommy Tjokro, Teuku Zacky, dan Indra Bekti. Akan tampil pula penari kembar Adella dan Aletta Fauzi, serta artis pendatang baru Ratu Tika Bravani, nominasi Aktris Terbaik Piala Citra 2010 lewat film 'Alangkah Lucunya Negeri ini'.

Namun, kelegaan itu belumlah akhir dari segalanya. Justru, "pertarungan" yang sesungguhnya baru akan dimulai. Menggelar pertunjukan dengan klaim "musikal" adalah sebuah tantangan yang tak mudah belakangan ini. Apakah mereka akan berhasil memenangkan hati penonton?

Disutradarai oleh Adjie NA, dan diproduseri oleh Maudy Koesnaedi, 'Sangkala 9/10' mengangkat cerita yang sangat menarik. Yakni kehidupan di Jakarta pada 1740 yang kala itu masih bernama Batavia, dan berada di bawah pendudukan kongsi dagang Belanda, VOC. Alkisah, para petinggi VOC resah karena supremasi ekonomi mereka mulai tergeser oleh kesuksesan para pendatang dari Cina.

Belanda pun membuat rencana untuk membantai orang-orang Cina di Batavia. Namun, langkah itu ditentang oleh tokoh Betawi, Madi bin Somad, seorang guru silat. Dari pihak etnis Cina sendiri, muncul juga penentang, seorang gadis muda bernama Lili. Pergolakan itu kemudian mempertemukan Lili dengan Said, salah seorang murid Madi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer