Disusun Oleh:
Nur
Syahraini (25210149)
Nurdiani
Sabila (25210157)
Putri
Dewi Mentari (25210444)
Rahma
Sari (29210157)
Rahayu
Ningsih S. (25210548)
Reni
Rulistiani A. (25210750)
Reza
Mahendra (25210805)
Rizky
Arief R. (26210165)
Worldcom yang merupakan
perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Amerika mengumumkan bahwa mereka
telah menggelumbungkan arus kas sebanyak $ 3.8 M pada tanggal 25 Juni 2002.
Yang menjadi pukulan besar bagi kredibilitas pasar modal dan tata kelola
perusahaan.
Pelanggaran yang
dilakukan oleh Manajemen Puncak WorldCom sebegai berikut:
o
Penggelembungan tersebut terjadi karena
adanya praktik akuntansi yang keliru dan manipulasi laporan keuangan oleh pihak
manajemen puncak perusahaan;
o
Praktik akuntansi yang keliru ini dapat
terealisasi karena dibantu oleh eksternal Arthur Andersen dan staf akuntansi
perusahaan tersebut;
o
Selain praktik akuntansi yang keliru,
CEO WorldCom juga menggunakan uang pereusahaan untuk kepentingan pribadi.
Hukuman yang di dapat
oleh Bernie Ebbers dan Scott Sullivan masing-masing didakwa di sembilan
tuduhan:
1. Satu
Dakwaan Konspirasi;
2. Satu
Dakwaan Kecurangan Sekuritas;
3. Tujuh
Dakwaan Temuan Pengaturan Palsu.
1.
Manajemen Worldcom menggelembungkan
angka pada periode berjalan dengan cara:
·
Biaya jaringan yang telah dibayarkan
pihak worldcom kepada pihak ketiga dipertanggungjawabkan dengan tidak benar.
Dimana biaya jaringan yang seharusnya dibebankan dalam laporan laba rugi, oleh
perusahaan dibebankan ke rekening modal. Hal ini mengakibatkan laba periode
berjalan menjadi lebih besar dari laba yang sebenarnya didapat oleh perusahaan.
Dengan cara ini worldcom mampu meningkatkan keuntungannya hingga $ 3.85 M
·
Dana cadangan untuk beberapa biaya
operasional dinaikkan oleh perusahaan. Dana cadangan yang sudah terbentuk,
nantinya akan dikurangi secara tidak benar oleh perusahaan untuk memanipulasi
jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan pada periode berjalan. Dengan
praktik ini, Worldcom berhasil memanipulasi keuntungannya sebesar $ 2 M.
2.
Arthur Andersen menyetujui tindakan
manipulasi karena :
·
Tidak adanya integritas dalam praktik
audit Arthur Andersen, sehingga kecurangan yang dilakukan tidak diungkapkan
dalam opini auditor.
·
Adanya hubungan antara AA dengan
Sullivan dan Myers yang merupakan pekerja di KAP AA sebelum bergabung dengan
WorldCom.
3.
Cara Dewan Direksi Worldcom mencegah
manipulasi yang dilakukan oleh manajemen :
·
Dewan Direksi harus membentuk komite audit yang sepenuhnya
memenuhi asas integritas dan independensi. Hal ini agar pengukuran dan
pengungkapan atas LK worldcom dilakukan dengan benar sehingga tidak ada
informasi yang ditutupi.
·
Dewan direksi harus yakin bahwa Sistem
Pengendalian Manajemen (SPM) perusahaan telah dengan baik mengendalikan sistem
manajemen worldcom sehingga tidak terjadi kecurangan oleh pihak manajemen dalam
perusahaan.
·
Menciptakan budaya yang sehat, terbuka
dan taat terhadap corporate governance dan corporate responbility agar
perusahaan tidak melakukan kegiatan yang melanggar etika.
·
Transparansi dari pihak manajemen baik
kepada auditor eksternal maupun internal.
4.
Alasan para akuntan WorldCom mau diajak
bekerja sama dalam memanipulasi laporan
keuangan adalah:
·
Money : Adanya iming-iming uang dan bonus yang besar
bagi para akuntan jika mereka mau bekerja sama dengan pihak manajemen untuk
memanipulasi laporan keuangan.
·
Pressure: Adanya tekanan dari atasan
untuk memanipulasi laporan kaunagan. Yangmana jika tidak dituruti akan
mengakibatkan para akuntan dipecat.
·
Culture: Budaya perusahaan, yang
menghalalkan segala cara untuk dapat memperoleh penghasilan, agar perusahaan
tetap terlihat baik dimata publik dan harga saham perusahaan tidak turun
drastis.
·
Internal Control: Lemahnya pengendalian
internal perusahaan, sehingga tindakan manipulasi dan kecurangan dapat terjadi
dalam perusahaan.
·
Chance : Adanya kesempatan untuk
memanipulasi LK worldcom, dimana dalam hal ini semua pihak dari manajemen
puncak hingga staf akuntansi dapat diajak bekerja sama untuk memanipulasi LK
perusahaan.
·
Etika : Kurangnya etika profesi
akuntansi, para akuntan yang bekerja di worldcom tidak berpegang teguh pada
etika profesi akuntansi ataupun GAAP, sehingga mereka bersedia untuk melakukan
tindakan yang melanggar kegiatan kode etik profesi akuntansi.
5.
Dewan direksi menyetujui pemberian
pinjaman dana lebih dari $408 juta kepada Ketua (J.Ebbers) dan CEO karena :
·
Dengan tujuan untuk membeli saham
worldcom ataupun untuk margin calls. Nmaun, kenyataannya uang pribadi tersebut
digunakan CEO worldcom untuk kepentingan pribadinya sendiri.
6.
Bagaimana dewan memastikan bahwa whistle
blower akan berani maju untuk memberitahukan mereka tentang kegiatan yang dipertanyakan
atau meragukan?
·
Dewan direksi harus memastikan bahwa
whistle blower akan berada pada kondisi yang aman walaupun mereka telah
membocorkan kejahatan pihak internal perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar